Senin, 24 Oktober 2022

Peran dan Pentingnya E-Commerce di Era Digital Bagi Masyarakat

 

  E - COMEERCE

   
 E-commerce merupakan sebuah kegiatan atau aktivitas jual beli produk secara online yang dilakukan oleh perusahaan atau perseorangan melalui perangkat elektronik seperti telepon genggam dan komputer sebagai sarana melakukan transaksi bisnis. E-commerce dapat dilihat sebagai sebuah wadah elektronik yang berfungsi menghubungkan 2 pihak yaitu pemasar dan pelanggan yang berguna melakukan transaksi bisnis. E-commerce setidaknya memberikan enam dampak positif bagi operasi bisnis suatu perusahaan. Keenam dampak tersebut yakni meningkatkan efisiensi, penghematan biaya, memperbaiki kontrol terhadap barang, memperbaiki rantai distribusi (supply chain), membantu perusahaan menjaga hubungan yang lebih baik terhadap pelanggan dan membantu perusahaan dalam menjaga hubungan yang lebih baik terhadap pemasok.




Kehadiran e-commerce sebagai salah satu metode baru dalam bisnis perdagangan atau jual beli, memang diharapkan bisa membawa banyak manfaat positif bagi pebisnis dan juga konsumen. Sehingga kedua belah pihak sama-sama tidak merasa adanya kerugian, dalam bentuk apapun. 

Lantas, sebenarnya apa saja sih manfaat dari hadirnya tren perdagangan e-commerce ini? 

Efisiensi Waktu dan Tenaga

Saat perdagangan dan proses jual beli masih dilakukan secara konvensional dengan tatap muka, mau tidak mau pihak pembeli harus mendatangi toko atau outlet tempat penjual menawarkan dan memasarkan dagangannya. Bisa juga penjual memilih cara memasarkan produknya dengan door to door alias mendatangi konsumen secara langsung. 

Cara ini pastinya akan menghabiskan waktu dan juga tenaga. Dengan adanya e-commerce, hal itu tidak perlu terjadi lagi. Mulai dari proses promosi, pemasaran produk, pemesanan, sampai pembayaran bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Sehingga, waktu dan tenaga yang kamu punya, bisa dimanfaatkan untuk hal lain yang lebih produktif. 

Tidak Perlu Modal dalam Jumlah Besar

E-commerce adalah sistem yang memungkinkan kamu sebagai pebisnis untuk tidak perlu memiliki toko dalam bentuk fisik. Hal ini terjadi karena proses jual beli dan keseluruhan transaksi cukup dilakukan secara online

Dengan begitu, kamu bisa mengurangi biaya pengeluaran untuk sewa tempat atau outlet untuk membuka toko secara fisik. 

Menjadi Bisnis Lintas Wilayah

Bisnis lintas wilayah di sini maksudnya adalah bisnis yang kamu jalankan dengan e-commerce bisa meraih jangkauan pasar yang jauh lebih luas. Teknologi dalam jaringan internet memungkinkan produk yang kamu tawarkan bisa dilihat dan dibeli oleh konsumen-konsumen yang berada di tempat, kota, pulau, sampai benua yang berbeda. 

Bisnis yang Fleksibel

Kenapa e-commerce bisa dikatakan sebagai metode bisnis yang fleksibel? Karena pengoperasian dan pengelolaannya bisa kamu lakukan dari mana dan kapan saja. Kamu tidak perlu pergi ke toko, membuka dan menutup toko setiap hari. Cukup duduk di rumah sambil melakukan hal-hal lainnya, bisnis sudah bisa berjalan dengan sendirinya. 

Dari sisi konsumen, hal ini juga memudahkan mereka untuk melihat katalog produk kapan dan di mana saja mereka mau, 24 jam setiap harinya. Selain itu, pilihan produk dengan harga yang beragam pun menjadi tak terbatas. 

Memudahkan Pengembangan Bisnis

Jika jangkauan pasar bisnismu sudah menjadi lebih luas, proses pengembangan atau ekspansi bisnis pun bisa dengan mudah direalisasikan. Bahkan bisa dibilang e-commerce adalah pilihan metode yang tepat untuk hal ini. 

Perbedaan E-commerce dengan Marketplace

Pada kenyataannya, ada sebagian orang yang mungkin belum mengetahui bahwa sebenarnya terdapat perbedaan mendasar antara e-commerce dan marketplace. Orang-orang ini masih menganggap bahwa dua hal ini adalah hal yang sama atau mungkin merasa sedikit kesulitan untuk menemukan perbedaannya. 

Agar kamu juga tidak merasa bingung, berikut adalah beberapa perbedaan antara e-commerce dan marketplace bila dilihat dari berbagai sisi.

Biaya

E-commerce tentu saja membutuhkan sejumlah biaya di awal, namun bisa dipastikan hal ini akan menjadi salah satu bentuk investasi jangka panjang bagi bisnismu.

Sedangkan, marketplace jarang sekali yang membutuhkan biaya di awal, kecuali untuk proses produksi dan pengadaan barang. Kebanyakan memang gratis. Apalagi bila ternyata kamu menggunakan sistem bisnis sebagai dropshipper atau reseller.

Tingkat Kesulitan Pembuatan

E-commerce adalah bentuk bisnis dalam bentuk website yang pastinya terdapat kesusahan di sana-sini pada awal pembuatan. Kecuali kamu memang sudah berpengalaman dalam tahap pembuatan website.

Marketplace bisa dijalankan hanya dengan pendaftaran di awal, sangat mudah.

Jenis Produk yang Dipasarkan

Produk yang umumnya ditawarkan dan dipasarkan dalam e-commerce adalah produk dalam skala besar, bermerek, dan juga yang memiliki brand awareness tinggi. 

Pada marketplace, kamu bisa menjual segala jenis produk sampai jasa. Mulai dari penjualan dan pembelian dalam partai besar atau eceran.

Tahap Promosi

Promosi pada e-commerce tentunya bisa kamu atur dan jadwalkan sendiri. Kapan harus memberikan promo untuk momen-momen khusus, kapan untuk memberikan potongan harga, dan lain-lain.

Berbeda dengan marketplace yang mengatur penuh sistem promosinya. Kamu hanya perlu menunggu dan mempersiapkan produk dan proses pengiriman. 

Peran E-Commerce bagi masyarakat :

  1. Produk UMKM ke tingkat Nasional dan Internasional
  2. Meningkatnya Pertumbuhan Jasa Pengiriman
  3. Kaum Millenial berpeluang menjadi pebisnis muda
  4. Secara Nasional meningkatkan PD
  5. Merubah perilaku Sosial berbasis media, menjadi Sosial berbasis Bisnis
  6. Meningkatkan Bank Saving Account sebagai alat pembayaran online
  7. Memeperluas pangsa pasar
  8. Kecerdasan masyarakat atas tekhnology baru semakin meningkat
  9. Penerimaan Pajak UMKM meningkat
  10. Kecerdasan masyarakat atas tekhnology baru semakin meningkat
  11. Nilai Tukar Rupiah Meningkat
  12. Aktifitas perdagangan di masyarakat semakin meningkat
  13. Banyak bermunculan UMKM baru
  14. Menekan Inflasi akibat banyaknya penawaran produk
  15. eluang Masyarakat berbisnis tanpa modal semakin besar
  16. Menunjang Aktifitas Pemasaran Produk UMKM yang lebih praktis
  17. Produk Lokal semakin diminati masyarakat
  18. Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat









Senin, 05 September 2022

Pemuda Dan Pertanian Bagi Masa Depan


Negara Agraris

Sadarlah tentang betapa indahnya tanah air kita
Sadarlah, betapa kayanya alam surga Indonesia

Dunia harus tau, bahwa kita adalah bangsa yang besar dan mandiri
Namun, sungguh ibu pertiwi ini merintih membutuhkan pertolongan kita
Pertolongan Pemuda yang tidak malu dengan julukan PETANI
yang siap mendedikasikan diri dengan segenap jiwa dan raga

menyiapkan pangan, mengisi perut-perut kosong masyarakat Indonesia

Supaya seterusnya menjadi Negara yang Sejahtera. Dalam aspek kehidupan kita, pertanian sangatlah penting untuk menyejahterakan rakyat. Pertanian mampu menjadi sumber pertumbuhan baru bagi perekonomian Indonesia. Disaat pernan sektor riil dan industri melemah, sektor pertanian merupakan satu-satunya sektor yang terbukti masih dapat memberikan kontribusi pada perekonomian nasional. Perlu kita ketahui sektor pertanian menyumbang sekitar 17,3% menempati posisi kedua sesudah industri pengolahan, dilihat dari kontribusinya dalam pembentukan PDB pada tahun 2002. Pada poin tersebut membuktikan bahwa sektor pertanian menjadi sektor yang penting bagi perekonomian Indonesia bukan?

Dalam hal memajukan dan mengembangkan sektor pertanian dibutuhkan inovasi-inovasi terbaru dan tata cara serta pemikiran yang kritis sehingga dapat melakukan perubahan pada pertanian. Saat ini, petani Indonesia masih menggunakan alat teknologi sederhana dan masih membutuhkan pengembangan pertanian yang tanggung dan modern. Menghadapi tantangan yang makin besar tersebut, pertanian masa depan tidak akan bisa bertahan hanya dengan pola seperti pertanian saat ini (konvensional). Saya yakin, pertanian konvensional masih memegang peran yang cukup penting untuk beberapa tahun mendatang. Pada masa yang akan datang akan ada 3 pola pertanian penting, yaitu (1) Pertanian Konvensional; (2) Pertanian Konservasi; (3) Pertanian dengan Teknologi Tinggi. Pada 5-10 tahun ke yang akan datang, di Indonesia pertanian konvensional akan tetap dominan, namun masukan teknologi pada pola ini akan semakin tinggi

Pertanian konvensional 

Pola pertanian ini di masa depan akan mengandalkan input dari luar sistem pertanian, seperti energi, pupuk, pestisida untuk mendapatkan hasil pertanian yang produktif dan bermutu tinggi. Pada masa yang akan datang sistem pertanian ini akan lebih ramah lingkungan bersamaan dengan lebih banyak disupport oleh input teknologi. Perkembangan atau kemajuan pertanian konvensional pada masa depan dibandingkan masa sekarang dapat terjadi karena peran pemuda saat ini yang mampu berinovasi dan melakukan penelitian bidang ekofisiologi dan pumuliaan tanaman.

Pertanian Konservasi 

Pola pertanian ini juga akan meluas. Ada kelompok-kelompok masyarakat yang mempunyai tuntutan terhadap pangan yang bebas pestisida dan bebas dari pupuk kimia, serta ada pula kelompok yang ingin agar pertanian tidak mencemari lingkungan. Dua kelompok masyarakat ini akan semakin besar di dunia, demikian pula di Indonesia. Produktivitas sistem ini pada saat ini masih tergolong rendah, pada beberapa tahun kemudian masih perlu adanya adaptasi dengan pola hidup masyarakat dan penyesuaian pasar, mutu fisik/visual produk akan semakin diperbaiki, keamanannya tinggi dan dipercaya oleh sebagian konsumen nilai yang kaya manfaat. Karena adanya permintaan yang semakin besar dari kelompok-kelompok ini akan mendorong semakin luasnya pertanian konservasi. Pada pertanian konservasi, prinsip utamanya adalah pertanian yang mengandalkan dan berusaha mempertahankan kelestarian alam. Pemuda yang memeliki wawasan dibidang ekofisiologi akan memegang peran penting dalam meningkatkan produktivitas dan kelestarian sistem ini. 

Pertanian Teknologi Tinggi 

Pola ini pasti meningkat dimasa depan. Pertanian ini akan sangat produktif, produknya bermutu tinggi, aman, kandungan gizi dan zat berkhasiat yang ada di dalamnya bisa diatur sesuai kebutuhan. Karena itu, pertanian ini memerlukan input tinggi, baik berupa teknologi, bahan-bahan kimia maupun energi. Pola ini bisa menjadi solusi terhadap kendala dan hambatan alam. Seperti dua sisi koin, pola ini bisa sangat efisien tetapi bisa juga tidak efisien. Pertanian ini kemungkinan tidak menyebabkan degradasi lahan pertanian, maupun alam sekitar karena tidak terlalu mengandalkan alam dalam kegiatan produksi. Pertanian ini lebih mengandalkan teknologi dan input dari hasil budaya, sehingga diperlukan sumber dana yang besar dan pemuda tangguh yang berwawasan ilmu pertanian tingkat tinggi sehingga meminimalisir resiko budidaya.. 


UAS LDTI